Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengumumkan hasil Ujian Nasional ) tahun
ajaran 2012-2013 untuk tingkat SMA sederajat dan menyatakan 24 sekolah
mengalami ketidaklulusan 100 persen.
"Ada 24 sekolah yang peserta didiknya 100 persen tidak lulus, dimana
total siswa yang tidak lulus UN itu berjumlah 899 orang," kata M. Nuh
pada jumpa pers pengumuman hasil UN SMA sederajat di Jakarta, Kamis.
Namun, Nuh juga mengatakan ada sebanyak 15.000 sekolah yang seluruh siswanya lulus ujian nasional 100 persen.
"Jadi, persentase sekolah dengan ketidaklulusan 100 persen mencapai
0,16 persen, sedangkan sekolah yang lulus 100 persen ada sebanyak 86, 98
persen," ujarnya.
Mendikbud memaparkan bahwa jumlah peserta UN SMA/MA tahun ajaran
2012-2013 adalah 1.581.286 siswa, dan siswa yang dinyatakan lulus UN
berjumlah 1.573.036 siswa, sedangkan yang tidak lulus berjumlah 8.250
siswa.
Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kelulusan UN SMA/MA tahun ini
mencapai 99,48 persen, dan persentase ketidaklulusannya adalah 0,52
persen.
"Berarti persentase kelulusan tahun 2013 ini turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,5 persen," jelasnya.
Selain itu, Nuh memaparkan jumlah peserta UN SMK sebanyak 1.106.140,
dan siswa yang dinyatakan lulus UN SMK berjumlah 1.105.539 siswa,
sedangkan yang tidak lulus berjumlah 601 siswa.
"Berarti tingkat kelulusan untuk UN SMK tahun ini juga sangat
tinggi, yaitu 99,95 persen sehingga yang tidak lulus hanya 0,05 persen.
Tingkat kelulusan ini pun lebih tinggi 0,23 persen dibanding tahun 2012
yang hanya mencapai 99,72 persen," paparnya.
Selanjutnya, Nuh mengatakan ada beberapa sekolah yang meraih nilai
rata-rata UN murni lebih tinggi dari nilai rata-rata sekolah.
"Artinya standard kesulitan pelajaran di sekolah tersebut lebih
tinggi daripada standard kesulitan UN. Itu berarti sekolah-sekolah
tersebut memang bagus," katanya.
Dia menyebutkan beberapa sekolah yang dimaksud, antara lain SMA
Kristen 3 Penabur yang meraih nilai rata-rata murni UN sebesar 8,35 dan
nilai rata-rata sekolah 8,06. Kemudian, SMA Kristen Karunia meraih nilai
rata-rata murni UN sebesar 8,22 dan nilai rata-rata sekolah 7,23.
"Nilai rata-rata murni UN tertinggi dicapai oleh SMA Kristen Penabur
Bandung, yaitu 8,55, padahal nilai rata-rata sekolah hanya mencapai
8,44," ungkapnya.
Mendikbud juga menyampaikan bahwa nilai rata-rata murni UN SMA pada
tahun ini hanya mencapai 6,35, dengan nilai rata-rata itu lebih kecil
1,22 poin dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7,57.
Sumber : http://www.antaranews.com/
Post a Comment